Salah satu fenomena yang terjadi saat ini adalah munculnya berbagai lembaga Survey. Aktivitas survey di tengah masyarakat lebih banyak mengusung tema politik seperti Pilkada dan pemilu serta survey
yang berhubungan dengan rating acara televisi. Salah satu acara
televisi swasta nasional, Metro TV melalui programnya Metro 10
mengambil tema berbeda pada salah satu episodenya.Metro 10
menayangkan survey pendapat masyarakat tentang 10 atlet bulutangkis terhebat.
Tema ini memiliki nuansa tersendiri disaat hiruk pikuk politik di
penjuru tanah air tetapi masih ada lembaga yang mau menyelenggarakan
survey mengenai olahraga bulutangkis.
Menentukan pebulutangkis Indonesia terhebat sepanjang sejarah
tentulah tidak mudah. Apalagi kalau ukuran penentuannya dihitung
dari prestasi yang pernah dibuat sang pemain. Jika ditinjau dari sisi
masa jaya pemain maka kita akan sepakat bahwa Rudy Hartono yang paling hebat. Dasarnya adalah prestasi Rudy yang menjuarai All England sebanyak delapan kali dimana hal ini tercatat dalam Guinnes Book of Record. Rudy mulai dikenal dunia ketika menjuarai All England tahun 1968 dan menutup prestasi besarnya dengan menjadi Juara Dunia
tahun 1980. Berarti Rudy menempatkan dirinya dijajaran atas
bulutangkis dunia selama 12 tahun. Mengikuti prestasi Rudy dicatat
pasangan ganda putra Tjun Tjun / Johan Wahyudi sebagai pemegang All
England enam kali plus juara dunia satu kali. Namun prestasi Rudy,
Tjun Tjun dan Johan Wahyudi terasa sedikit kurang karena saat itu
tidak mendapat tantangan dari negara raksasa bulutangkis lainnya, China. Kondisi politik Internasional membuat China tidak tergabung dalam organisasi bulutangkis dunia, IBF (Sekarang BWF). Kekurangan lainnya adalah belum dipertandingkannya bulutangkis pada pesta akbar olahraga dunia Olimpiade yang membuat pemain hebat saat itu tidak dapat menunjukkan prestasi di ajang tersebut.
Juara Olimpiade dan juara dunia layak menjadi nominasi pemain terhebat. Dari ajang Olimpiade tercatat nama-nama seperti Alan
Budi Kusuma, Susi Susanti, Ricky Subagja, Rexy Mainaky, Chandra
Wijaya, Tony Gunawan, Taufik Hidayat, Markis Kido dan Hendra
Setiawan. Dari nama-nama tersebut Susi Susanti dan Ricky / Rexy
merupakan pemain yang meraih gelar paling banyak dan paling lengkap.
Hampir semua turnamen bergengsi selain merekah rengkuh, mulai dari Olimpiade, All England, Jepang Open, Indonesia Open dan Grand Prix Final.
Khusus buat Susi, gelarnya terasa kurang lengkap karena gagal meraih
medali emas Asian Games. Di ajang kejuaraan dunia, selain nama-nama
tersebut diatas layak dikedepankan nama Icuk Sugiarto. Icuk
meraih juara dunia tahun 1983 pada saat prestasi bulutangkis Indonesia
sedang terpuruk dan kalah pamor dari pendatang baru, China. Diluar
nama tersebut masih ada Liem Swie King yang meraih tiga kali juara All England dan Hariyanto Arbi yang dua kali juara All England plus juara dunia.
Pertimbangan-pertimbangan
prestasi tentu menjadi ukuran utama dalam memilih pemain terhebat.
Tetapi ketika pertanyaan tersebut dilontarkan ke masyarakat umum maka
jawabannya akan sangat bervariasi. Minimnya ulasan-ulasan mengenai
bulutangkis di media-media besar baik cetak maupun televisi membuat
jawaban dari masyarakat pun tertuju kepada sosok yang lebih dikenal.
Pada survey yang dilakukan Litbang Media Group yang mengambil sampel di
enam kota besar (Jakarta, Medan, Bandung, Yogyakarta, Makasar dan
Surabaya) ternyata tertuju pada nama Taufik Hidayat. Pemain yang
disebut-sebut sebagai pemain yang memiliki teknik bermain terbaik di dunia ini dipilih oleh 55 % responden.
Berikut hasil survey yang dikutip dari program metro 10 mengenai 10 pemain terhebat :
Dari
survey tersebut tidak terlihat nama-nama pembuat sejarah seperti Tan
Joe Hoek (Pemain pertama Juara All England), Ferry Sonneville bahkan
Tjun Tjun / Johan Wahyudi tidak termasuk didalamnya. Seharusnya
survey yang berhubungan dengan prestasi pebulutangkis
sebaiknya memilih responden pada kalangan bulutangkis sendiri
sehingga jajak pendapatnya lebih akurat. Tetapi bagaimanapun juga
survey seperti ini bisa menjadi masukan buat banyak pihak akan
minimnya publikasi pemain-pemain hebat negeri ini. Padahal dalam
survey episode lainnya mengenai 10 peristiwa yang paling membanggakan bagi masyarakat Indonesia, ternyata yang menempati urutan pertama adalah kemenangan bulutangkis Indonesia di Olimpiade.
Peristiwa tersebut mengalahkan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan
(urutan kedua), reformasi 1998 (urutan delapan) bahkan sumpah pemuda
(urutan sepuluh).
Masyarakat melalui sampel yang dipilih ternyata memberikan apresiasi yang tinggi terhadap bulutangkis Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar